Inisial R.
Pagi itu begitu cerah. Tanpa terasa waktu kemarin begitu cepat. Tanpa terasa pula kejadian kemarin begitu cepat berlalu. Ya, aku kini berada di sini. Kini aku telah meninggalkan dirinya bersama dengan yang lain. Itulah yang membuatku nekat kemarin ikut bersama kakakku. Tak kuasa aku menyaksikan semuanya yang telah terjadi. Di satu sisi aku ingin tinggal karena hatiku masih bersemanyam di hatinya. Di satu sisi, aku sakit harus pergi agar tidak menyaksikan antaradia dan dirinya. Aku hanya bisa menangis dan memasrahkan semuanya. Walagia yang aku pun hati ini tidak menerima apa yang terjadi.
Saat Randi datang ke rumahku, aku begitu bahagia. Hari itu merupakan hari paling bahagia karena aku tahu maksudnya datang menemuiku di rumah.
"Rinda, ada Randa". Panggil Ibu dari teras.
"Ya, bu. Tunggu sebentar" Sahutku dari kamar.
Hari ini aku harus mempersiapkan diri dengan baik . Hari ini adalah hari bahagia. Akupun mulai memilih baju-baju yang akan kukenakan. Aku memilih baju yang pernah diberikan kepadaku saat usia pacaranku masih dua minggu. Aku mengingat kembali masa-masa itu.
"Rinda" Sapa ibu dari depan pintu kamar.
"Iya bu, aku bersolek dulu biar cantik" Kataku menggoda Ibu
Ibu pun masuk ke kamar. "Rinda, kamu jangan lama-lama. Kasian Randi. Semenjak dia datang, aku melihat dia kelihatan gelisah." Aku tidak menanggapi penjelasan Ibu. Aku hanya membayangkan bahwa Randi pasti gugup akan menmgutarakan semuanya kepada Ibuku. Setelah semuanya selesai, aku langsung pamit dan keluar menemui Randi yang sedang duduk di teras.
"Hai Randi, aku senang kamu akhirnya datang ke rumah. Setelah sekian lama kita merencanakan dan dengan segala ketakutanmu datang ke rumahku, akhirnya kamu memberanikan diri". Kataku kepadanya.
"sebaiknya, kita keluar saja. Kita cari tempat yang baik untuk membicarakan semuanya." Jawab Randi mendengarkan pernyataanku.
"Memang ada apa Kakak, bukanya kamu ke sini untuk bertemu dengan Ayah?"Tanyaku dengan ragu
"Nantilah kita bicarakan sayang, ayo kita pegi"
Akupun masuk ke dalam rumah dengan bersungut-sungut. Akupun pamit sama Ibu.
Kami punj berangkat bersama-sama.
Dalam perjalanan, aku hanya diam. Aku tidak bisa membayangkan apa sebenarnya yang ada di benak Randi. Kenapa dia seolah-olah ragu bertemu sama Bapakku. Padahal dua minggu yang lalu, dia telah berjanju akan menunggu ayahku pulang kerja dan akan menyampaikan kepada ayahku bahwa ia akan melamarku.
Tak terasa kami tiba di taman tempat kami bisanya bertemu. Dia memarkir motornya. Akupun duluan beranjak ke tempat duduk favorit kami. NAmun, waktu aku melihat ke tempat duduk itu, ada seorang wanita cantik sedang asyik duduk di sana. Aku pun agak kecewa. NAmun aku tak berhak untuk melarang orang duduk di tempat itu karena tempat itu merupakan temapt umum.
Aku berdiri di samping tempat duduk itu sambil menunggu Randi. Wanita itu melihat diriku dan dia tersenyum begitu manis kepadaku. Aku pun membalasnya. Tidak lama Randi datang. Dia tersenyum melihat cewek itu. Dalam hati aku merasa cemburu.
"Rinai, ini Rinda teman aku yang sering aku ceritrakan" Kata Randi yang sedang berdiri di sampingku. Aku seperti disambar petir. seluruh badanku menjadi kaku. Mulutku bungkam tak biasa terbuka mendengar ucapan Randi dengan kata "teman".
"Teman?" Gumanku dalam hati. Kenapa Randi memanggil aku dengan kata teman. Aku ini kekasihnya yang sudah dua tahun dia kenal. Baru kali ini aku mendengar dia memanggilku denga kata teman.
"Cewek itupun bangkit dari tempat duduknya dan menyalami aku. Akupun membalasnya.
"Ini, ya sayang? Ternyata dia cantik ya. Hai Rinda kamu memang cantik ya. Seperti cerita Randi. Kalian memamg pantas jadi kakak adik" Katanya sambil metapku. Badan ini menjadi kaku. Akupun berharap bia langsung di telan bumi.Ucapannya begitu membuatku sakit.
"Iya, dia memang lucu. Makanya aku datang membawanya ke sini buat ketemu kamu agar kamu tidak cugiga terus. Aku sama Rinda datang ke sini untuk menjelaskan kalau kami ini sudah seperti kakak adik. " Katanya
*****
Aku membuka mata. Aku hanya melihat-langit kamar yang sepertinya adalah kamarku. Dan benar saja. sudah ada Ibu disampingku menangis. Di situpun sudah ada Randi dan Rinai. Hati ini mulai memberontak melihat kehadirannya.. Aku langsung geram dan berteriak mengusir mereka. Ibuku langsung menenangkan aku.
"Ibu, suruh mereka keluar. Aku tidak ingin melihat wajahnya lagi" Kataku begitu geram
Ibu langsung menyuruh mereka keluar.. Mereka hanya diam. Mereka lanngsung berjanjak keluar.
Aku langsung menangis tidak bisa membayangkan hari bahagiaku haru disambut dengan kedukaaan yang mendalam. Penantian yang selama ini aku tunggu tak berujung bahagia. Secepat itu Randi harus pergi meninggalkanku. Ibuku memeluk aku sambail menangis.
Tak lama kedian terdengar suara motor. Aku menebak bahwa itu adaalah mtor ayahku. Dan benar saja, ayah yang bru palang kerja masuk ke kamarku dan memelukku. dengan erat.
"Sabar ya nak. Ibu tadi menelponku dan menceritakan semuanya. Kamu sabar ya nak. Dari dulu ayah melarang kamu pacaran sama Randi karena ayah punya alasan. Ayah pernah melihat dia jalan bersama bersama wanita di hari ulang tahunmu. Makanya dia tidak datang menemui kamu. NAmun aku tidak mau memberikan alasan waktu itu karena itu adalah masalah kasian. Makanya ayah melarang kamu setelah itu bertemu kamu dengan dia" Jelas ayah kepadaku. Aku hanya terdiam. Aku pun kembali mengingat-ingat hal yhang terjadi. Selama aku melihat sebuah nama di konyak hpnya dengan nama R. R itu selalu aku pertanyakan. Aku berpikir itu adalah inisial namaku. NAmun aku melihat nomornya, bukan nomor aku. Dia beralasan bahwa dia sangat senang dengan inisial namaku. Karena inisial namanya juga adalah R.
Katanya itu adalah nomor alm Ibunya.
Semua kenangku selama ini akan saya kubur dalam-dalam karena dia telah membuatku Aku menyesal telah mempercayai dia begitu dalam. Ternyata semuanya adalah sia-sia. Aku tidak bisa menolak apa yang dikatakannya. .
16 November 2015
Hikmah di Pagi ini: Balasan Kebaikan
Pagi ini, sekitar pukul 05.30, matari sudah menampakkan dirinya. Aku merasa malu dan tersaingi. Kutatap matahari dan berguman dalam hati,"Aku tak mau kalah darimu". Aku menunggu bajaj namun tak satu pun menampakkan dirinya. Aku smakin gelisah dan semakin kesal. Tak lama kemudian, muncullah bajaj. Aq menyetopnya. Lalu terjadilah tawar-menawar. Awalnya dia mengatakan 20 ribu tetapi aku menolak. Aku menegonya 15 ribu harga yg biasa aku negokan ke bajaj yang lain. Akhir dia mengalah.
Kurang lebih 10 menit, sampailah aku dj tempat tujuan. Aku langsung mengambil uang 20 ribu dan membayarnya. Dia kemusian mengelak bahwa tadi aku menawarnya 20 ribu. Dia ngotot tidak mau mengembalikannya. Aku pun mulai ngotot bahwa tadi saya menawarnya 15 ribu."Pak, tadi kan saya sudah menawarnya 15 ribu. Tsaya juga sering naik bajaj ke sini 15 ribu. Ini masih pagi,Pak tetapi Bapak sudah melakukan kecurangan. Bagaimana rezeki mau lancar kalau begitu,"kataku tak mau mengalah. "Demi Allah 20 ribu," jawabnya tidak merasa bersalah.
Aku pun langsung meninggalkan dan mengiklaskan semuanya.
Kebetulan pagi itu, aku hanya membawa uang 50 ribu. Pecahan uang kecil sudah tidak ada. Aku takut kena marah dari supit angkot. Aku mulai merawa was-was.
Setelah sampai di tempat tujuan aku pun turun dengan rasa was-was sambil menyodorkan uang 50 ribu.
Eh, di luar dugaan ternyata supirnya baik dan mau mengembalikan uangnya.
Aku sangat bersyukur. Walaupun bagi orang itu hal biasa tetapi bagi saya itu hal yg sangat luar biasa di pagi itu. Tuhan telah memberikan pejaran berharga yaitu kehilanga uang 5 ribu dari supir bajaj. Tuhan membuat aku tersenyum lagi lewat supir yang baik. Memang bukan uang yang dikembalikan oleh Tuhan tetapi kebahagian batin yang aku dapatkan luar biasa. Terima kasih Tuhan.
Pagi ini, sekitar pukul 05.30, matari sudah menampakkan dirinya. Aku merasa malu dan tersaingi. Kutatap matahari dan berguman dalam hati,"Aku tak mau kalah darimu". Aku menunggu bajaj namun tak satu pun menampakkan dirinya. Aku smakin gelisah dan semakin kesal. Tak lama kemudian, muncullah bajaj. Aq menyetopnya. Lalu terjadilah tawar-menawar. Awalnya dia mengatakan 20 ribu tetapi aku menolak. Aku menegonya 15 ribu harga yg biasa aku negokan ke bajaj yang lain. Akhir dia mengalah.
Kurang lebih 10 menit, sampailah aku dj tempat tujuan. Aku langsung mengambil uang 20 ribu dan membayarnya. Dia kemusian mengelak bahwa tadi aku menawarnya 20 ribu. Dia ngotot tidak mau mengembalikannya. Aku pun mulai ngotot bahwa tadi saya menawarnya 15 ribu."Pak, tadi kan saya sudah menawarnya 15 ribu. Tsaya juga sering naik bajaj ke sini 15 ribu. Ini masih pagi,Pak tetapi Bapak sudah melakukan kecurangan. Bagaimana rezeki mau lancar kalau begitu,"kataku tak mau mengalah. "Demi Allah 20 ribu," jawabnya tidak merasa bersalah.
Aku pun langsung meninggalkan dan mengiklaskan semuanya.
Kebetulan pagi itu, aku hanya membawa uang 50 ribu. Pecahan uang kecil sudah tidak ada. Aku takut kena marah dari supit angkot. Aku mulai merawa was-was.
Setelah sampai di tempat tujuan aku pun turun dengan rasa was-was sambil menyodorkan uang 50 ribu.
Eh, di luar dugaan ternyata supirnya baik dan mau mengembalikan uangnya.
Aku sangat bersyukur. Walaupun bagi orang itu hal biasa tetapi bagi saya itu hal yg sangat luar biasa di pagi itu. Tuhan telah memberikan pejaran berharga yaitu kehilanga uang 5 ribu dari supir bajaj. Tuhan membuat aku tersenyum lagi lewat supir yang baik. Memang bukan uang yang dikembalikan oleh Tuhan tetapi kebahagian batin yang aku dapatkan luar biasa. Terima kasih Tuhan.
21 November 2014
Semangat dan Harapan
Matahari belum menampakkan dirinya. Orang-orang dan kendaraan-kendaraan sudah lalu lalang di jalan. Mereka lebih cepat bangun dibandingkan matahari yang mungkin belum saatnya bangun dari peraduannya. Itulah hal yang menjadi kebangggan saya yang harus bangun lebih awal seblum matahari terbit. Hal tersebut merupakan rutinitas saya setiap pagi agar bisa mendapatkan angkot lebih awal juga. Apabila kita lambat memeroleh kendaraan, secara otomatis kita akan terlambat sampai ditujuan.
Seperti biasanya, saya selalu menyaksikan ratusan kendaraan dan orang-orang. itu bukan merupakan pemandangan yang biasa bagi saya. Namun, ada satu pemandangan yang selalu mengganjal dipikiranku, yaitu melihat anak-anak berseragam sekolah, khususnya tingkat SMP dan SMA yang berdiri bahkan duduk di sekitar trotoar dan di depan kios di sepanjang jalan raya. Hal ini juga merupakan bukan hal yang unik karena sama halnya dengan saya yang memiliki rutinitas yang sama untuk bangun di pagi hari untuk mendapatkan kendaraan.
Ketika awal masuk kerja dan melihat pemandangan itu, saya sangat kagum kepada mereka karena semangat mereka berangkat ke sekolah.Namun, ketika saya menyaksikan para anak sekolah, khususnya anak SMP dan SMA, saya langsung berpikir mereka berniat yang tinggi ke sekolah atau atau sekolah hanya dijadikan rutinitas belaka.
Jika kita menyaksikan beberapa acara di televisi, mereka menayangkan perjuangan anak-anak untuk memeroleh pendidikan. Ada yang ingin sekolah tetapi tidak punya biaya. Ada yang ke sekolah berjalan beberapa kilometer tanpa menggunakan sepatu. Ada pula anak yang ke sekolah setelah merekan membantu orang tuanya dan masih banyak lagi kasus yang dapat kita saksikan.
Akan tetapi, setelah saya menyaksikan para anak-anak ini dengan seragam sekolah dan pagi-pagi berjejer di pinggir jalan,dengan rokok di tangan sangat berbeda dengan nasib para anak-anak yang ditayangkankan di tv yang dapat dijadikan sebagai motivasi. Apakah rokok sudah menjadi sarapan terbaru bagi anak-anak Indonesia? apakah rokok memberikan penyemangat di pagi hari?
Dengan kejadian seperti itu, saya melihat bahwa sepertinya semangat mereka sudah tidak ada, sepertinya mereka menganggap sekolah hanya sebuah rutinitas saja. Sementara anak-anak yang lain mereka berjuang ke sekolah dengan semangat yang besar untuk mencapai cita-citanya.
Jadi semangat dan harapan bagi saya seperti dua sisi mata uang logam yang tidak dapat dipisahkan. Ketika kita tidak memiliki semangat untu mengerjakan sesuatu, maka harapan atau tujuan yang akan kita capai tidak maksimal atau bahkan tidak tercapai sama sekali.
Bertolak dari hal tersebut, anak-anak sekolah harusnya memiliki semangat yang tinggi untuk mencapai harapa yang mereka dambakan. Memang pendidikan dapat diperoleh di mana saja. Akan tetapi, pendidikan formal juga sangat penting karena sebagai wadah untuk mendapatkan pendidikan karakter. Saya berharap, para anak didik di Indonesia bisa serius dalam mendapatkan pendidikan. Karakter mereka harus dibentuk agar memiliki semangat yang tiinggi sehingga harapan mereka di masa mendatang tidak suram.
06 Juni 2014
Kerikil-Kerikil Berkat
Tuhan yang Memberi
Kerikil-kerikil itu selalu menghalangi langkahku
duri-duri itu selalu menusuk-nusuk hatiku
harapanku hampir punah
aku tak tahu harus mencari kemana
Tiba-tiba secercah harapan muncul
lewat pencerahan orang-orang terdekatku
aku baru menyadari
mereka adalah malaikat yang dikirim Tuhan untukku
Aku menyadari Tuhan menhadirkan mereka
Aku kembali bersimpuh di hadapan-Nya
Mengucapkan sykur atas berkatmu
Lewat cobaan, Engkau menegurku menjadi lebih baik lagi
Terima kasih atas semuanya Tuhan
Engkau telah bersemayam di hatiku
Aku percaya Tuhan yang menciptakan
Tuhan akan memberikan yang terbaik untukku
Tuhan yang Memberi
Kerikil-kerikil itu selalu menghalangi langkahku
duri-duri itu selalu menusuk-nusuk hatiku
harapanku hampir punah
aku tak tahu harus mencari kemana
Tiba-tiba secercah harapan muncul
lewat pencerahan orang-orang terdekatku
aku baru menyadari
mereka adalah malaikat yang dikirim Tuhan untukku
Aku menyadari Tuhan menhadirkan mereka
Aku kembali bersimpuh di hadapan-Nya
Mengucapkan sykur atas berkatmu
Lewat cobaan, Engkau menegurku menjadi lebih baik lagi
Terima kasih atas semuanya Tuhan
Engkau telah bersemayam di hatiku
Aku percaya Tuhan yang menciptakan
Tuhan akan memberikan yang terbaik untukku
23 Mei 2014
KEBIMBANGAN RAKYAT
Suara-Suara terdengar di mana-mana
Mereka menyuarakan calon presiden
Cerita itu sudah menjadi sarapan mereka
Mereka tak henti-hentinya berdebat tentang kelebihan dan kekurangan kedua calon tersebut
Rakyat miskin hanya bisa terdiam dan mendengarkan suara mereka
Rakyat miskin hanya tersenyum
Mereka hanya memikirkan, esok hari anak mereka makan apa,
esok hari anak harus bayar uang sekolah
Pilihan itu adalah cerita orang-orang yang berkepentingan
Mereka berusaha mengahsut rakyat miskin
Cerita itu hanya menambah beban
Cerita itu hanya menimbulkan kebimbangan
Suara-Suara terdengar di mana-mana
Mereka menyuarakan calon presiden
Cerita itu sudah menjadi sarapan mereka
Mereka tak henti-hentinya berdebat tentang kelebihan dan kekurangan kedua calon tersebut
Rakyat miskin hanya bisa terdiam dan mendengarkan suara mereka
Rakyat miskin hanya tersenyum
Mereka hanya memikirkan, esok hari anak mereka makan apa,
esok hari anak harus bayar uang sekolah
Pilihan itu adalah cerita orang-orang yang berkepentingan
Mereka berusaha mengahsut rakyat miskin
Cerita itu hanya menambah beban
Cerita itu hanya menimbulkan kebimbangan
21 Mei 2014
Tuhan Tahu.....
Saat kudatang membawa keinginan pada Tuhan
Tuhan mendengarkanku dengan sabar
Saat kuberjuang untuk menggapai keinginanku
Tuhan mengajarkanku untuk berusaha dan bersabar
Pada saat aku memberontak pada saat aku berambisius untuk mencapainya
Tuhan tetap sabar mendampingiku
Aku baru menyadari, Tuhan memiliki rencana yang indah
Ternyata Tuhan Tahu apa yang aku butuhkan
Saat kudatang membawa keinginan pada Tuhan
Tuhan mendengarkanku dengan sabar
Saat kuberjuang untuk menggapai keinginanku
Tuhan mengajarkanku untuk berusaha dan bersabar
Pada saat aku memberontak pada saat aku berambisius untuk mencapainya
Tuhan tetap sabar mendampingiku
Aku baru menyadari, Tuhan memiliki rencana yang indah
Ternyata Tuhan Tahu apa yang aku butuhkan
02 Maret 2014
Tuhan Sempurnakan Hidupku
hidup yang penuh kerikil-kerikil tajam
membuatku semakin kuat untuk berjalan
hidup yang penuh dengan badai
menguatkanku untuk mengarungi kehidupan ini
aku tak sendiri melewatinya
aku tak sendiri menghadapinya
ada Tuhan yang memegang tanganku
ada Tuhan yang menyertaiku...
Trima kasih Tuhan
Engkau sempurnakan hidup ini...
21 April 2012
04 Maret 2012
26 Februari 2012
Judul Penelitian: Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada SMA Katolik Makale
PENERAPAN TIK DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
PADA SMA KATOLIK MAKALE
Multimedia telah
mengalami perkembangan konsep sejalan dengan perkembangan teknologi
pembelajaran. Ketika teknologi komputer belum dikenal, konsep multimedia sudah
dikenal yakni dengan mengintegrasikan berbagai unsur media, seperti: cetak.
kaset, audio, dan slide suara. Unsur-unsur tersebut dikemas dan dikombinasikan
untuk menyampaikan suatu topik materi pelajaran tertentu. Pada konsep ini,
setiap unsur media dianggap mempunyai kekuatan dan kelemahan. Kekuatan salah
satu unsur media dimanfaatkan untuk mengatasi kelemahan media lainnya.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat telah
membawa perubahan besar pada segala bidang, termasuk bidang pendidikan. Bila
dimanfaatkan dengan tepat, maka TIK dapat meningkatkan mutu pendidikan. Fahri
(2009:1) menjelaskan bahwa pada hakikatnya tujuan dasar perlunya multimedia
pembelajaran adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses
pembelajaran. Contohnya di SMA Katolik Makale.SMA
Katolik Makale merupakan sekolah yang dilengkapi oleh fasilitas komputer dan
internet. Apakah semuanya telah terealisasikan dalam proses pengajaran pada
semua mata pelajaran? Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis akan mencoba
menerapkan media tersebut dalam pelajaran bahasa Indosia.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : Perguruan
Tinggi
Nama Mata Kuliah : Fonologi
Bahasa Indonesia
Kode Mata Kuliah : 104 F 11
Kelas/Semester : A/I
Alokasi Waktu : 4x45
menit (2xpertemuan)
- Standar
kompetensi
1. Memahami
2. Mengaplikasikan
fonetik dalam bahasa yang lain
- Kompetensi Dasar
Memahami
fonetik dalam bahasa Indonesia
- Indikator
a. Memahami
Defenisi fonetik
b. Memahami
bunyi vocal dan konsonan
c. Memahami
deskripsi bunyi vocal dan konsonan dalam bahasa Indonesia
d. Memahami
Distribusi bunyi vocal dan konsonan dalam bahasa Indonesia
e. Menemukan
bunyi vocal dan konsonan dalam bahasa daerah masing-masing mahasiswa
f. Menemukan
distibusi bunyi vocal dan konsonan dalam bahasa daerah.
1) Menuliskan
- Tujuan
Pembelajaran
1. Dapat mengetahui defenisi fonetik
2. Dapat membedakan bunyi vocal dan
konsonan dalam bahasa Indosia
3. Dapat membedakan deskripsi bunyi
vocal dan konsonan dalam bahasa Indonesia
4. dapat Mendistribusikan vokal dan
konsonan dalam kata dasar dalam bahasa Indonesia
5. Dapat menuliskan bunyi vocal dan
konsonan dalam bahasa daerah
6. Dapat mendistribusikan vocal dan
konsonan dalam kata dasar bahasa Daerah.
- Materi
Pembelajaran
1. Defenisi
Fonetik
2. Deskripsi
Bunyi vocal dan Konsonan
3. Diagram
Vokal dan konsonan
4. Distribusi
vocal dan konsonan
- Metode, dan
Media Pembelajaran
a. Pendekatan:
Komunikatif
b. Metode:
Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, pemberian tugas
c. Media:
Audiovisual
- Langkah-Langakah
Kegiatan Pembelajaran
- Kegiatan
Pembukaan
a. Dosen menyampaikan salam pembuka
b. Mengulang materi pada pertemuan
sebelumnya sebagai acuan untuk masuk dalam materi selanjutnya.
- Kegiatan
Inti
a. Kegiatan Eksplorasi:
1) Mempelajari fonetik dalam bahasa
Indonesia yang ditampilkan dalam bentuk slide prezzi dengan menggunakan laptop
dan LCD
2) Mempelajari vocal dan konsonan dalam
bahasa Indonesia dengan menggunakan Laptop dan LCD
b. Kegiatan Elaborasi
1)
Mahasiswa
mempresentasikan hasil tugas kelompok yang berkaitan dengan materi yang
diberikan dengan menggunakan media LCD
2)
Kelompok
yang lain diberi kesempatan menggapi dan bertanya
c. Kegiatan Konfirmasi
1) Dosen memberikan masukan mengenai
presentasi kelompok
2) Dosen menyimpulkan presentasi
kelompok
- Penutup
1) Dosen menyimpulkan materi yang telah
diberikan
2) Dosen menyampaikan kelompok
berikutnya yang akan mempresentasikan makalahnya.
- Sumber dan Media
Pembelajaran
1. Sumber
Bahan
a. Alwi,
dkk. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka, 2003.
b. Keras,
Gorys. Tata Bahasa Indonesia. Ende
Flores: Nusa Indah, 1982.
c. Muslich,
Masnur. Fonologi Bahasa Indonesia.
Jakarta: Bumi aksara, 2008.
d. Verhaar, J.W.M. Pengantar
Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1997.
2. Media
a. Laptop
b. LCD
c. Slide Prezi yang berisi materi
d. Video
3. Alat
Pembelajaran: Papan tulis dan spidol
- Lampiran
Materi
Ajar
- Pengertian Fonetik
Fonetik (phonetics) ialah ilmu yang
menyelidiki bunyi-bunyi bahwa tanpa melihat fungsi bunyi itu sebagai pembeda
makna dalam suatu bahasa (language) (cf. malmberg, 1963:1; verhaar 1997:12;
Ramelan, 1982:3). Fonetik menyelidiki bunyi bahasa dari sudut tuturan atau
ujaran (parole) misalnya, perbedaan bunyi vokal depan madya atas [e] dengan
vokal depan madya bawah. Dalam bahasa Indonesia,karena bunyi-bunyi dalam
bahasa-bahasa yang bersangkutan tidak membedakan makna,maka di selidiki dalam
fonetik. Dengan kata lain fonetik adalah ilmu yang menyelidiki dan berusaha
merumuskan secara teratur tentang hal ikhwal bunyi bahasa. Bagaimana cara
terbentuknya; berapa frekuensinya,intensitas, timbrenya sebagai getar udara;
dan bagaimana bunyi itu diterima oleh telinga.
Secara
umum, fonetik dapat dibagi menjadi tiga bidang kajian,yaitu fonetik fisiologis,
fonetik akuistik, dan fonetik auditoris atau fonetik persepsi (Dew dan Jensen,
1977:19).
a.
Fonetik Fisiologi
Fiadalah siologi adalah suatu bidang
ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang fungsi fisiologis manusia (Liberman,
1977:3). Foneti fisiologi adalah bidang fonetik yang mengkaji tentang
penghasilan bunyi-bunyi bahasa berdasarkan fungsi mekanisme biologis organ
tubuh manusia.
- Fonetik Akuistik
Fonetik akuistik bertumpu pada
struktur fisik bunyi-bunyi bahasa dan bagimana alat pendengaranmanusia
memberikan reaksi kepada bunyi-bunyi bahasa yang diterima (Malbmberg, 1963:1).
Adapun cirri utama bunyi-bunyi bahasa yang mendapatkan penekanan dalam kajian
fonetik akuistik, yaitu frekuensi,tempo, dan kenyaringan.
- Fonetik Auditoris atau Fonetik
Persepsi
Fonetik Auditoris atau Fonetik
Persepsi adalah kajian terhadap respons system pendengaran terhadap rangsangan
gelombang bunyi yang diterima.
- Deskripsi Bunyi Vokal dan
Konsonan
1. Deskripsi Bunyi Vokal
Vokal adalahbunyi bahasa yang dihasilkan tanpa penutupan
atau penyempitan diatas glotis. Bunyi vokal berbeda-beda menurut bentuk rongga
di atas glotis yang dilalui udara pada saat pengucapan vokal-vokal itu.
kebanyakan vokal dibuat dengan menutup jalan udara melalui hidung.
Bentuk rongga terutama dipengaruhi oleh posisi lidah dan
bentuk bibir. Lidah yang lincah itu dapat bererak ke atas, ke belakang, ke
bawah, dan ke atas. Bibir dapat membulat atau memipih.
Adapun
Pembentukan vokal, yaitu
- Tinggi rendahnya vokal
1) Vokal tinggi, misalnya : [ i, u ]
2) Vokal tengah, misalnya : [ e, Ԑ, ә, o ]
3) Vokal rendah, misalnya : [ a, ɑ
].
- Bagian lidah yang bergerak
1) Vokal depan, adalah vokal oleh
gerakan turun naiknya lidah, misalnya [ i, e, Ԑ, a ]
2) Vokal tengah, adalah vokal oleh
gerakan peranan lidah, misalnya [ ә ]
3) Vokal belakang, adalah vokal oleh
gerakan peranan turun naiknya, misalnya [ u, o, ɑ
Adapun penamaan vocal adalah sebagai
berikut. Vokal biberi nama dengan menyebutkan faktor maju mundurnya lidah,
faktor naik turunnya lidah, dan faktor bentuk bibir. Misalnya,
i adalah vokal depan tinggi (atau
atas) tak bulat
u adalah vokal belakang tinggi (atau
atas) bulat
e adalah vokal depan tengah tak bulat
ә adalah vokal pusat tengah tak
bulat
a adalah vokal depan rendah
(atau bawwah) tak bulat
ą adalah vokal pusat rendah (atau
bawah) tak bulat
2. Deskripsi bunyi Konsonan
Jika sebuah segmen ditandai oleh hambatan sempurna
terhadap udara atau hambatan yang menyebabkan gangguan local terhadap
udara,segmen itulah yang disebut konsonan.
Pada pembentukan konsonan, aliran udara menemui berbagai
hambatan atau penyempitan. Sifat dan tempat hambatan atau penyempitan
inilah yang banyak memberikan cirri kepada konsonan yang terjadi. Penutupan
atau penyempitan dapat terjadi di mana saja menurut kemampuan alat-alat ucap
kita. Untuk memberikan suatu bunyi konsonan, kita harus memperhatikan hal-hal
berikut .
- Bagaimana posisi glotis. Jika
glotis dalam keadaan terbuka, maka konsonanan itu konsonan tak bersuara .
Sedangkan jika glotis itu menyempit dan pita suara bergetar, maka konsonan
itu konsonan bersuara.
- Artikulator aktif ialah alat
ucap yang secara aktif bergerak menghalangi perjalanan udara . Terutama
bibir bawah dan lidah . Karena lidah dapat melakukan penghalangan yang
bermacam-macam dengan bagian lidah yang berbeda-beda. Banyaknya bagian
tergantung pada keperluan ketelitan pemerian. Bunyi konsonan yang
menggunakan bibir bawah sebagai articulator aktif disebut konsonan labial.
- Arikulator pasif adalah alat ucap yang
pada umumnya tidak bergerak yang disentuh atau didekati articulator aktif.
Artikulator pasif yang disebut juga titik artikulasi terdiri dari bibir
atas. Bibir atas , gigi atas , gusi atas , langit-langit keras ,
langit-langit lunak , dan dinding belakang kerongkongan .
- Bagaimana cara menghalagi udara
. cara menghalangi udara , disebut juga cara (ber)artikulasi, adalah cara
articulator aktif menghalangi udara di daerah artikulasinya .
Berdasarkan Daerah Artikulasinya, maka konsonan dibedakan
sebagai berikut.
- Bilabial adlah bunyi yang
didapat dari pertemuan antara dua bibir yang bersentuhan dan megalami
hambatan dalam pengucapannya. Contohnya huruf [ b ] dan [ m ].
- Labio-dental adalah bunyi yang
terjadi karena pertemuan antara bibir bawah dengan gigi atas dan mengalami
penghambatan. Contohnya huruf [ f ] dan [ v ].
- Apiko-dental adalah bunyi yang
terjadi karena pertemuan antara ujung lidah dengan gigi. Contoh huruf [
Ɵ ] dan [ ð ].
- Lamino-arveolar adalah bunyi
yang terjadi karena pertemuannya antara daun lidah dengan gusi. Contoh [ s
], [ z ], [ t ], [ d ].
- Medio-palatal adalah
bunyi yang terjadi karena pertemuannya anttara tengah lidah dengan
langit-langit keras. Contoh [ c ],[ j ], [ y ], [ ʒ ], [ ῆ ],[ ʃ ].
- Dorso-velar adalah bunyi
yang terjadi karena pertemua antara pangkal lidah dengan langit-langit
keras. Contoh huruf [ k ], [ g ], [ ŋ ].
- Uvular adalah bu
nyi yang terjadi karena dihambat oleh uvular itu sendiri. Contoh
huruf [ x ].
- Apiko-palatal adalah bunyi yang terjadi
karena pertemuannya antara ujung lidah dengan langit-langit keras. Contoh
[ ŧ ].
- Faringaladalah bunyi bahasa
yang terjadi karena adanya udara yang masuk ke rongga kerongkongan .
Contoh [ h ].
- Hamzahadalah bunyi yang terjadi
karena udara yang masuk ke rongga tenggorokan dan terhambat di glotis .
Contoh [ ? ].
Cara-cara
artikulasi
- Konsonan hambat ( stop ), adalah cara
menghalangi udara pada daerah artikulasi. Contoh [ p ], [ b ], [ t ], [ d
], [ k ], [ g ].
- Konsonan geser ( frikatif ),
adalah cara menggesekkan udara yang keluardari paru-paru. Contoh [ f ], [
v ], [ s ], [ z ], [ x ], [ h ].
- Konsonan –likuida ( lateral),
adalah cara menaikkan lidah ke langit-langit sehingga udara terpaksa
diaduk dan dikeluarkan melalui kedua sisi lidah. Contoh [ l ].
- Konsonan getar ( trill ),
adalah cara menjauhkan dan mendekatkan lidah ke alveolum secara cepat dan
berulang-ulang. Contoh [ r ].
- Konsonan sengau ( nasal),
adalah dari rongga hidung. Contoh [ m ], [ n ].
- Semi vokal, adalah konsonan belum
membentuk konsonan murni. Contoh [ w ], [ y ].
Adapun
penamaan konsonan sebagai berikut.
Konsonan diberi nama dengan menyebutkan secara berurut cara
berartikulasi, articulator aktif dan daerah artikulasi, dan keadaan glotis.
Dibawah ini diberikan beberapa contoh:
T adalah konsonan letupan lamin
D adalah konsonan letupan lamino-alveolar
bersuara
G adalah konsonan letupan dorso-velar bersuara
S adalah konsonan geseran lamino-alveolar
tak bersuara
M adalah konsonan sengauan
abio-labial bersuara atau sengauan bilabial bersuara.
- Diagram Vokal dan konsonan
1. Diagram vocal
Depan Tengah Belakang
Tinggi I u
Sedang e ə o
Rendah a
2. Diagram Konsonan
Daerah
Artikulasi
Cara Artikulasi
|
Bilabial
|
Labiodental
|
Dental/Alveolar
|
Palatal
|
Velar
|
Glotal
|
|
Hambat
|
Tak bersuara
bersuara
|
P
b
|
|
T
d
|
|
K
g
|
|
Afrikat
|
Tak bersuara
Bersuara
|
|
|
|
C
J
|
|
|
Frikatif
|
Tak bersuara
Bersuara
|
|
f
|
S
z
|
Ŝ
|
X
|
h
|
Nasal
|
Bersuara
|
m
|
|
n
|
ň
|
Ŋ
|
|
Getar
|
bersuara
|
|
|
r
|
|
|
|
Lateral
|
bersuara
|
|
|
l
|
|
|
|
Semivokal
|
bersuara
|
w
|
|
|
Y
|
|
|
- Distribusi Vokal dan Konsonan
dalam Bahasa Indonesia
1. Distribusi Vokal
No.
|
Fonetik
|
Posisi
|
||
Awal
|
Tengah
|
Akhir
|
||
1.
|
a
|
Awal
Asap
akal
|
Sama
Pilar
sapu
|
Busa
Rasa
baja
|
2.
|
i
|
Ikan
Isap
Indah
|
Air
Antik
Pisah
|
Sapi
Kali
mari
|
3.
|
u
|
Ujar
Ulang
ukir
|
Kusam
Tunduk
Jurang
|
Kayu
Sapu
ratu
|
4.
|
o
|
Olah
Ombak
Orang
|
Lobak
Rotan
Sorot
|
Rasio
Radio
toko
|
5.
|
e
|
Enak
Eja
Ember
|
Kaset
Gesek
Karet
|
|
6.
|
ə
|
Әlang
Әmas
Әntah
|
Sәlam
Kәlam
Jәda
|
|
2. Distribusi Konsonan
No.
|
Fonetik
|
Posisi
|
||
Awal
|
Tengah
|
Akhir
|
||
1.
2.
3.
4.
4.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
|
b
c
d
f
g
h
j
k
l
m
n
ň
ŋ
p
r
s
ŝ
t
w
x
y
z
|
bunga, bingkai,
cuek, cantik
dalam, damai
fitnah, fakir
gaya, gawat
hias, halus
jalan, jiwa
kalung kelam
lilin, lihat
minum, maju
nista, novel
ňiur
ŋarai,
pandai, politik
racun, rindu
santai, susah
tolong, tuli
wanita, warga
xas
yang, yaitu
zat, ziarah
|
sebagai, abadi
kecap, kencur
adil, andai
kafir, diftong
kagum, kaget
lahir, leher
manja, puji
buku, sakit
nalar, malas
kamus, kampong
panas, santun
taňa
karaŋan
apa, apel
arsip, seram
kasih, kusam
kata, serta
awan, awal
axir
ayam, ayat
|
sebab, kitab
-
abad,jasad
maaf, insaf
dialog, dialeg
naik, namak
kabel, mual
garam, gandum
kanan, kapan
kuniŋ
atap, hadap
lahir, leher
bilas, kias
ketat, kuat
tarix
|
Langganan:
Postingan (Atom)