KEBIMBANGAN RAKYAT
Suara-Suara terdengar di mana-mana
Mereka menyuarakan calon presiden
Cerita itu sudah menjadi sarapan mereka
Mereka tak henti-hentinya berdebat tentang kelebihan dan kekurangan kedua calon tersebut
Rakyat miskin hanya bisa terdiam dan mendengarkan suara mereka
Rakyat miskin hanya tersenyum
Mereka hanya memikirkan, esok hari anak mereka makan apa,
esok hari anak harus bayar uang sekolah
Pilihan itu adalah cerita orang-orang yang berkepentingan
Mereka berusaha mengahsut rakyat miskin
Cerita itu hanya menambah beban
Cerita itu hanya menimbulkan kebimbangan
23 Mei 2014
21 Mei 2014
Tuhan Tahu.....
Saat kudatang membawa keinginan pada Tuhan
Tuhan mendengarkanku dengan sabar
Saat kuberjuang untuk menggapai keinginanku
Tuhan mengajarkanku untuk berusaha dan bersabar
Pada saat aku memberontak pada saat aku berambisius untuk mencapainya
Tuhan tetap sabar mendampingiku
Aku baru menyadari, Tuhan memiliki rencana yang indah
Ternyata Tuhan Tahu apa yang aku butuhkan
Saat kudatang membawa keinginan pada Tuhan
Tuhan mendengarkanku dengan sabar
Saat kuberjuang untuk menggapai keinginanku
Tuhan mengajarkanku untuk berusaha dan bersabar
Pada saat aku memberontak pada saat aku berambisius untuk mencapainya
Tuhan tetap sabar mendampingiku
Aku baru menyadari, Tuhan memiliki rencana yang indah
Ternyata Tuhan Tahu apa yang aku butuhkan
02 Maret 2014
Tuhan Sempurnakan Hidupku
hidup yang penuh kerikil-kerikil tajam
membuatku semakin kuat untuk berjalan
hidup yang penuh dengan badai
menguatkanku untuk mengarungi kehidupan ini
aku tak sendiri melewatinya
aku tak sendiri menghadapinya
ada Tuhan yang memegang tanganku
ada Tuhan yang menyertaiku...
Trima kasih Tuhan
Engkau sempurnakan hidup ini...
21 April 2012
04 Maret 2012
26 Februari 2012
Judul Penelitian: Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada SMA Katolik Makale
PENERAPAN TIK DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
PADA SMA KATOLIK MAKALE
Multimedia telah
mengalami perkembangan konsep sejalan dengan perkembangan teknologi
pembelajaran. Ketika teknologi komputer belum dikenal, konsep multimedia sudah
dikenal yakni dengan mengintegrasikan berbagai unsur media, seperti: cetak.
kaset, audio, dan slide suara. Unsur-unsur tersebut dikemas dan dikombinasikan
untuk menyampaikan suatu topik materi pelajaran tertentu. Pada konsep ini,
setiap unsur media dianggap mempunyai kekuatan dan kelemahan. Kekuatan salah
satu unsur media dimanfaatkan untuk mengatasi kelemahan media lainnya.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat telah
membawa perubahan besar pada segala bidang, termasuk bidang pendidikan. Bila
dimanfaatkan dengan tepat, maka TIK dapat meningkatkan mutu pendidikan. Fahri
(2009:1) menjelaskan bahwa pada hakikatnya tujuan dasar perlunya multimedia
pembelajaran adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses
pembelajaran. Contohnya di SMA Katolik Makale.SMA
Katolik Makale merupakan sekolah yang dilengkapi oleh fasilitas komputer dan
internet. Apakah semuanya telah terealisasikan dalam proses pengajaran pada
semua mata pelajaran? Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis akan mencoba
menerapkan media tersebut dalam pelajaran bahasa Indosia.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : Perguruan
Tinggi
Nama Mata Kuliah : Fonologi
Bahasa Indonesia
Kode Mata Kuliah : 104 F 11
Kelas/Semester : A/I
Alokasi Waktu : 4x45
menit (2xpertemuan)
- Standar
kompetensi
1. Memahami
2. Mengaplikasikan
fonetik dalam bahasa yang lain
- Kompetensi Dasar
Memahami
fonetik dalam bahasa Indonesia
- Indikator
a. Memahami
Defenisi fonetik
b. Memahami
bunyi vocal dan konsonan
c. Memahami
deskripsi bunyi vocal dan konsonan dalam bahasa Indonesia
d. Memahami
Distribusi bunyi vocal dan konsonan dalam bahasa Indonesia
e. Menemukan
bunyi vocal dan konsonan dalam bahasa daerah masing-masing mahasiswa
f. Menemukan
distibusi bunyi vocal dan konsonan dalam bahasa daerah.
1) Menuliskan
- Tujuan
Pembelajaran
1. Dapat mengetahui defenisi fonetik
2. Dapat membedakan bunyi vocal dan
konsonan dalam bahasa Indosia
3. Dapat membedakan deskripsi bunyi
vocal dan konsonan dalam bahasa Indonesia
4. dapat Mendistribusikan vokal dan
konsonan dalam kata dasar dalam bahasa Indonesia
5. Dapat menuliskan bunyi vocal dan
konsonan dalam bahasa daerah
6. Dapat mendistribusikan vocal dan
konsonan dalam kata dasar bahasa Daerah.
- Materi
Pembelajaran
1. Defenisi
Fonetik
2. Deskripsi
Bunyi vocal dan Konsonan
3. Diagram
Vokal dan konsonan
4. Distribusi
vocal dan konsonan
- Metode, dan
Media Pembelajaran
a. Pendekatan:
Komunikatif
b. Metode:
Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, pemberian tugas
c. Media:
Audiovisual
- Langkah-Langakah
Kegiatan Pembelajaran
- Kegiatan
Pembukaan
a. Dosen menyampaikan salam pembuka
b. Mengulang materi pada pertemuan
sebelumnya sebagai acuan untuk masuk dalam materi selanjutnya.
- Kegiatan
Inti
a. Kegiatan Eksplorasi:
1) Mempelajari fonetik dalam bahasa
Indonesia yang ditampilkan dalam bentuk slide prezzi dengan menggunakan laptop
dan LCD
2) Mempelajari vocal dan konsonan dalam
bahasa Indonesia dengan menggunakan Laptop dan LCD
b. Kegiatan Elaborasi
1)
Mahasiswa
mempresentasikan hasil tugas kelompok yang berkaitan dengan materi yang
diberikan dengan menggunakan media LCD
2)
Kelompok
yang lain diberi kesempatan menggapi dan bertanya
c. Kegiatan Konfirmasi
1) Dosen memberikan masukan mengenai
presentasi kelompok
2) Dosen menyimpulkan presentasi
kelompok
- Penutup
1) Dosen menyimpulkan materi yang telah
diberikan
2) Dosen menyampaikan kelompok
berikutnya yang akan mempresentasikan makalahnya.
- Sumber dan Media
Pembelajaran
1. Sumber
Bahan
a. Alwi,
dkk. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka, 2003.
b. Keras,
Gorys. Tata Bahasa Indonesia. Ende
Flores: Nusa Indah, 1982.
c. Muslich,
Masnur. Fonologi Bahasa Indonesia.
Jakarta: Bumi aksara, 2008.
d. Verhaar, J.W.M. Pengantar
Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1997.
2. Media
a. Laptop
b. LCD
c. Slide Prezi yang berisi materi
d. Video
3. Alat
Pembelajaran: Papan tulis dan spidol
- Lampiran
Materi
Ajar
- Pengertian Fonetik
Fonetik (phonetics) ialah ilmu yang
menyelidiki bunyi-bunyi bahwa tanpa melihat fungsi bunyi itu sebagai pembeda
makna dalam suatu bahasa (language) (cf. malmberg, 1963:1; verhaar 1997:12;
Ramelan, 1982:3). Fonetik menyelidiki bunyi bahasa dari sudut tuturan atau
ujaran (parole) misalnya, perbedaan bunyi vokal depan madya atas [e] dengan
vokal depan madya bawah. Dalam bahasa Indonesia,karena bunyi-bunyi dalam
bahasa-bahasa yang bersangkutan tidak membedakan makna,maka di selidiki dalam
fonetik. Dengan kata lain fonetik adalah ilmu yang menyelidiki dan berusaha
merumuskan secara teratur tentang hal ikhwal bunyi bahasa. Bagaimana cara
terbentuknya; berapa frekuensinya,intensitas, timbrenya sebagai getar udara;
dan bagaimana bunyi itu diterima oleh telinga.
Secara
umum, fonetik dapat dibagi menjadi tiga bidang kajian,yaitu fonetik fisiologis,
fonetik akuistik, dan fonetik auditoris atau fonetik persepsi (Dew dan Jensen,
1977:19).
a.
Fonetik Fisiologi
Fiadalah siologi adalah suatu bidang
ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang fungsi fisiologis manusia (Liberman,
1977:3). Foneti fisiologi adalah bidang fonetik yang mengkaji tentang
penghasilan bunyi-bunyi bahasa berdasarkan fungsi mekanisme biologis organ
tubuh manusia.
- Fonetik Akuistik
Fonetik akuistik bertumpu pada
struktur fisik bunyi-bunyi bahasa dan bagimana alat pendengaranmanusia
memberikan reaksi kepada bunyi-bunyi bahasa yang diterima (Malbmberg, 1963:1).
Adapun cirri utama bunyi-bunyi bahasa yang mendapatkan penekanan dalam kajian
fonetik akuistik, yaitu frekuensi,tempo, dan kenyaringan.
- Fonetik Auditoris atau Fonetik
Persepsi
Fonetik Auditoris atau Fonetik
Persepsi adalah kajian terhadap respons system pendengaran terhadap rangsangan
gelombang bunyi yang diterima.
- Deskripsi Bunyi Vokal dan
Konsonan
1. Deskripsi Bunyi Vokal
Vokal adalahbunyi bahasa yang dihasilkan tanpa penutupan
atau penyempitan diatas glotis. Bunyi vokal berbeda-beda menurut bentuk rongga
di atas glotis yang dilalui udara pada saat pengucapan vokal-vokal itu.
kebanyakan vokal dibuat dengan menutup jalan udara melalui hidung.
Bentuk rongga terutama dipengaruhi oleh posisi lidah dan
bentuk bibir. Lidah yang lincah itu dapat bererak ke atas, ke belakang, ke
bawah, dan ke atas. Bibir dapat membulat atau memipih.
Adapun
Pembentukan vokal, yaitu
- Tinggi rendahnya vokal
1) Vokal tinggi, misalnya : [ i, u ]
2) Vokal tengah, misalnya : [ e, Ԑ, ә, o ]
3) Vokal rendah, misalnya : [ a, ɑ
].
- Bagian lidah yang bergerak
1) Vokal depan, adalah vokal oleh
gerakan turun naiknya lidah, misalnya [ i, e, Ԑ, a ]
2) Vokal tengah, adalah vokal oleh
gerakan peranan lidah, misalnya [ ә ]
3) Vokal belakang, adalah vokal oleh
gerakan peranan turun naiknya, misalnya [ u, o, ɑ
Adapun penamaan vocal adalah sebagai
berikut. Vokal biberi nama dengan menyebutkan faktor maju mundurnya lidah,
faktor naik turunnya lidah, dan faktor bentuk bibir. Misalnya,
i adalah vokal depan tinggi (atau
atas) tak bulat
u adalah vokal belakang tinggi (atau
atas) bulat
e adalah vokal depan tengah tak bulat
ә adalah vokal pusat tengah tak
bulat
a adalah vokal depan rendah
(atau bawwah) tak bulat
ą adalah vokal pusat rendah (atau
bawah) tak bulat
2. Deskripsi bunyi Konsonan
Jika sebuah segmen ditandai oleh hambatan sempurna
terhadap udara atau hambatan yang menyebabkan gangguan local terhadap
udara,segmen itulah yang disebut konsonan.
Pada pembentukan konsonan, aliran udara menemui berbagai
hambatan atau penyempitan. Sifat dan tempat hambatan atau penyempitan
inilah yang banyak memberikan cirri kepada konsonan yang terjadi. Penutupan
atau penyempitan dapat terjadi di mana saja menurut kemampuan alat-alat ucap
kita. Untuk memberikan suatu bunyi konsonan, kita harus memperhatikan hal-hal
berikut .
- Bagaimana posisi glotis. Jika
glotis dalam keadaan terbuka, maka konsonanan itu konsonan tak bersuara .
Sedangkan jika glotis itu menyempit dan pita suara bergetar, maka konsonan
itu konsonan bersuara.
- Artikulator aktif ialah alat
ucap yang secara aktif bergerak menghalangi perjalanan udara . Terutama
bibir bawah dan lidah . Karena lidah dapat melakukan penghalangan yang
bermacam-macam dengan bagian lidah yang berbeda-beda. Banyaknya bagian
tergantung pada keperluan ketelitan pemerian. Bunyi konsonan yang
menggunakan bibir bawah sebagai articulator aktif disebut konsonan labial.
- Arikulator pasif adalah alat ucap yang
pada umumnya tidak bergerak yang disentuh atau didekati articulator aktif.
Artikulator pasif yang disebut juga titik artikulasi terdiri dari bibir
atas. Bibir atas , gigi atas , gusi atas , langit-langit keras ,
langit-langit lunak , dan dinding belakang kerongkongan .
- Bagaimana cara menghalagi udara
. cara menghalangi udara , disebut juga cara (ber)artikulasi, adalah cara
articulator aktif menghalangi udara di daerah artikulasinya .
Berdasarkan Daerah Artikulasinya, maka konsonan dibedakan
sebagai berikut.
- Bilabial adlah bunyi yang
didapat dari pertemuan antara dua bibir yang bersentuhan dan megalami
hambatan dalam pengucapannya. Contohnya huruf [ b ] dan [ m ].
- Labio-dental adalah bunyi yang
terjadi karena pertemuan antara bibir bawah dengan gigi atas dan mengalami
penghambatan. Contohnya huruf [ f ] dan [ v ].
- Apiko-dental adalah bunyi yang
terjadi karena pertemuan antara ujung lidah dengan gigi. Contoh huruf [
Ɵ ] dan [ ð ].
- Lamino-arveolar adalah bunyi
yang terjadi karena pertemuannya antara daun lidah dengan gusi. Contoh [ s
], [ z ], [ t ], [ d ].
- Medio-palatal adalah
bunyi yang terjadi karena pertemuannya anttara tengah lidah dengan
langit-langit keras. Contoh [ c ],[ j ], [ y ], [ ʒ ], [ ῆ ],[ ʃ ].
- Dorso-velar adalah bunyi
yang terjadi karena pertemua antara pangkal lidah dengan langit-langit
keras. Contoh huruf [ k ], [ g ], [ ŋ ].
- Uvular adalah bu
nyi yang terjadi karena dihambat oleh uvular itu sendiri. Contoh
huruf [ x ].
- Apiko-palatal adalah bunyi yang terjadi
karena pertemuannya antara ujung lidah dengan langit-langit keras. Contoh
[ ŧ ].
- Faringaladalah bunyi bahasa
yang terjadi karena adanya udara yang masuk ke rongga kerongkongan .
Contoh [ h ].
- Hamzahadalah bunyi yang terjadi
karena udara yang masuk ke rongga tenggorokan dan terhambat di glotis .
Contoh [ ? ].
Cara-cara
artikulasi
- Konsonan hambat ( stop ), adalah cara
menghalangi udara pada daerah artikulasi. Contoh [ p ], [ b ], [ t ], [ d
], [ k ], [ g ].
- Konsonan geser ( frikatif ),
adalah cara menggesekkan udara yang keluardari paru-paru. Contoh [ f ], [
v ], [ s ], [ z ], [ x ], [ h ].
- Konsonan –likuida ( lateral),
adalah cara menaikkan lidah ke langit-langit sehingga udara terpaksa
diaduk dan dikeluarkan melalui kedua sisi lidah. Contoh [ l ].
- Konsonan getar ( trill ),
adalah cara menjauhkan dan mendekatkan lidah ke alveolum secara cepat dan
berulang-ulang. Contoh [ r ].
- Konsonan sengau ( nasal),
adalah dari rongga hidung. Contoh [ m ], [ n ].
- Semi vokal, adalah konsonan belum
membentuk konsonan murni. Contoh [ w ], [ y ].
Adapun
penamaan konsonan sebagai berikut.
Konsonan diberi nama dengan menyebutkan secara berurut cara
berartikulasi, articulator aktif dan daerah artikulasi, dan keadaan glotis.
Dibawah ini diberikan beberapa contoh:
T adalah konsonan letupan lamin
D adalah konsonan letupan lamino-alveolar
bersuara
G adalah konsonan letupan dorso-velar bersuara
S adalah konsonan geseran lamino-alveolar
tak bersuara
M adalah konsonan sengauan
abio-labial bersuara atau sengauan bilabial bersuara.
- Diagram Vokal dan konsonan
1. Diagram vocal
Depan Tengah Belakang
Tinggi I u
Sedang e ə o
Rendah a
2. Diagram Konsonan
Daerah
Artikulasi
Cara Artikulasi
|
Bilabial
|
Labiodental
|
Dental/Alveolar
|
Palatal
|
Velar
|
Glotal
|
|
Hambat
|
Tak bersuara
bersuara
|
P
b
|
|
T
d
|
|
K
g
|
|
Afrikat
|
Tak bersuara
Bersuara
|
|
|
|
C
J
|
|
|
Frikatif
|
Tak bersuara
Bersuara
|
|
f
|
S
z
|
Ŝ
|
X
|
h
|
Nasal
|
Bersuara
|
m
|
|
n
|
ň
|
Ŋ
|
|
Getar
|
bersuara
|
|
|
r
|
|
|
|
Lateral
|
bersuara
|
|
|
l
|
|
|
|
Semivokal
|
bersuara
|
w
|
|
|
Y
|
|
|
- Distribusi Vokal dan Konsonan
dalam Bahasa Indonesia
1. Distribusi Vokal
No.
|
Fonetik
|
Posisi
|
||
Awal
|
Tengah
|
Akhir
|
||
1.
|
a
|
Awal
Asap
akal
|
Sama
Pilar
sapu
|
Busa
Rasa
baja
|
2.
|
i
|
Ikan
Isap
Indah
|
Air
Antik
Pisah
|
Sapi
Kali
mari
|
3.
|
u
|
Ujar
Ulang
ukir
|
Kusam
Tunduk
Jurang
|
Kayu
Sapu
ratu
|
4.
|
o
|
Olah
Ombak
Orang
|
Lobak
Rotan
Sorot
|
Rasio
Radio
toko
|
5.
|
e
|
Enak
Eja
Ember
|
Kaset
Gesek
Karet
|
|
6.
|
ə
|
Әlang
Әmas
Әntah
|
Sәlam
Kәlam
Jәda
|
|
2. Distribusi Konsonan
No.
|
Fonetik
|
Posisi
|
||
Awal
|
Tengah
|
Akhir
|
||
1.
2.
3.
4.
4.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
|
b
c
d
f
g
h
j
k
l
m
n
ň
ŋ
p
r
s
ŝ
t
w
x
y
z
|
bunga, bingkai,
cuek, cantik
dalam, damai
fitnah, fakir
gaya, gawat
hias, halus
jalan, jiwa
kalung kelam
lilin, lihat
minum, maju
nista, novel
ňiur
ŋarai,
pandai, politik
racun, rindu
santai, susah
tolong, tuli
wanita, warga
xas
yang, yaitu
zat, ziarah
|
sebagai, abadi
kecap, kencur
adil, andai
kafir, diftong
kagum, kaget
lahir, leher
manja, puji
buku, sakit
nalar, malas
kamus, kampong
panas, santun
taňa
karaŋan
apa, apel
arsip, seram
kasih, kusam
kata, serta
awan, awal
axir
ayam, ayat
|
sebab, kitab
-
abad,jasad
maaf, insaf
dialog, dialeg
naik, namak
kabel, mual
garam, gandum
kanan, kapan
kuniŋ
atap, hadap
lahir, leher
bilas, kias
ketat, kuat
tarix
|
Langganan:
Postingan (Atom)